Kuntilanak Merah, Sosok Penunggu Gedung Saidah

Kuntilanak Merah, Sosok Penunggu Gedung Saidah

Kuntilanak Merah, Sosok Penunggu Gedung Saidah – Bagi penduduk Jakarta khususnya warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pastinya sudah tidak asing lagi dengan menara yang bernama Gedung Saidah. Gedung tersebut merupakan salah satu gedung yang berdiri gagah di tengah perkotaan di Jakarta Selatan. Gedung yang memiliki 26 lantai ini merupakan bekas perkantoran yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Cawang, Jakarta Timur. Gedung tua ini merupakan gedung yang terletak diantara Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang letaknya persis di tengah jalur keramaian.

Gedung Saidah awalnya bernama Gedung Gracindo dibangun pada tahun 1995. Namun, setelah pergantian kepemilikan dari yang awalnya milik PT Hutama Karya menjadi milik Saidah Abu Bakar Ibrahim, Gracindo berubah menjadi Saidah yang tidak lain merupakan nama pemilik gedung.
Daya tarik tersendiri dimiliki oleh gedung mewah tersebut dimana gaya arsitektur serta interiornya menggunakan gaya ala Las Vegas. Selain itu, Gedung Saidah juga dilengkapi dengan patung-patung yang bernuansa Romawi yang menambah sisi seni dari gedung 26 lantai ini.

Meski dengan gaya yang sangat berkelas, gedung pencakar langit tersebut menimbulkan kontroversi. Secara resmi, Gedung Saidah ditutup pada tahun 2007 karena dianggap memiliki konstruksi yang membahayakan. Bangunan tersebut diketahui memiliki pondasi yang tidak tegak dan miring beberapa derajat.

Kondisi gedung yang sudah tidak ditempati lagi akhirnya menimbulkan banyak cerita-cerita mistis yang berkembang di masyarakat. Banyak mitos yang beredar mengatakan bahwa Gedung Saidah yang tidak terurus ini sekarang menjadi sarang bagi sosok astral bernama kuntilanak merah. Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang paranormal yang pernah menerawang ke Gedung Saidah.

Paranormal yang bernama Daud tersebut menuturkan bahwa sosok kuntilanak merah tersebut memang benar adanya. Kuntilanak merah ini merupakan perempuan bekas kecelakaan kereta di Stasiun yang berada di dekat Gedung Saidah (Statsiun Cawang). Lokasi pembangunan Gedung Saidah dibangun di kuburan dari wanita tersebut sehingga menurut penuturan Daud, arwah wanita tersebut bergentayangan dan menempati menara setinggi 26 lantai itu.

Selain sosok kuntilanak merah, banyak juga yang memiliki anggapan ada sosok siluman yang dijadikan sebagai tempat persugihan oleh banyak orang. Meski begitu, hal tersebut belum dapat dibuktikan hingga sekarang. Banyak juga kabar yang beredar bahwa sering ada pesanan ojek online yang mengarah ke Gedung Saidah ini namun ketika di datangi oleh sang driver ternyata tidak ada satu orangpun yang muncul di tempat tersebut.

Hingga saat ini, gedung tersebut masih kokoh berdiri di tengah Kota Jakarta. Walaupun banyak mistis yang beredar dan mengundang rasa penasaran berbagai pihak, tidak ada satu orang pun yang dapat memasuki kawasan tersebut untuk membuktikan benar tidaknya kebenaran fakta mistis di Gedung Saidah ini. Spekulasi pun terus bermunculan namun belum dapat dibuktikan.